Kalajengking
Suatu hari seekor
kalajengking mondar-mandir di tepian sebuah sungai dan bermaksud menuju
seberang sungai. Ditengah kebingungannya
itu kalajengking melihat seekor katak yang sedang berenang-renang dipinggir
sungai itu. Kalajengking berteriak memanggil
si katak dan memintanya untuk mengantar ke seberang sungai. Tapi dengan tegas si katak menolak permintaan
kalajengking, katanya “Aku tak mau mati konyol dengan membawamu menyeberangi
sungai ini, karena aku tau kamu beracun dan kamu pasti akan menyengatku selagi
ada kesempatan.”
Kalajengking tak menyerah begitu saja, dia terus merayu si katak dan
berkata dengan meyakinkan:”Tentu saja aku tidak setolol itu kawan, bukankah
kita berdua akan mati tenggelam kalau aku menyengatmu ditengah jalan?” Sang
katak pun akhirnya percaya dengan rayuan si kalajengking dan setuju membantunya
dengan cara menggendong kalajengking dipunggungnya berenang menyeberangi sungai
itu.
Perjalanan pun
dimulai dan ketika mereka berdua berada ditengah-tengah sungai, tiba-tiba
kalajengking menyengat si katak dengan sangat kuat. Dengan nafas tersengal-sengal diujung
kematiannya, dengan lirih si katak masih sempat berkata “Mengapa kamu
mengingkari janjimu?, sekarang kita berdua akan mati.” Kalajengking menjawab “Aku sungguh tidak
tahan untuk tidak menyengatmu, itu sudah kebiasaanku.”